Secara internasional, Pendidikan Keperawatan tidak kalah dengan profesi
lain dalam bidang kesehatan, sudah banyak yang
meraih gelarProfesor dan
Doktor dalam bidang Keperawatan, apalagi tingkat Master dan Sarjana, terutama
dinegara-negara maju seperti Amerika dan
Canada.Uraian
dibawah ini adalah sesuai dengan buku yang
ditulis olehLorraine.M.Jordan, CRNA, MS, seorang direktur pendidikan pada
organisasi profesi Perawat Anestesi Amerika Serikat dalam buku“Professional
Aspect of Nurse Anesthetists Practice”, menjelaskan bagaimana seorang
Perawat Anestesi agar berkualifikasi dalammelakukan pelayanan anestesi melalui suatu pendidikan.
Sejarah singkat Perawat Anestesi pertama kali dikenal di Amerika pada pertengahan abad
ke 19. Perawat Anestesi merupakan kelompok profesional yang pertama
di negeri ini yang memberikan pelayanan
anestesi, namun pekerjaan mereka
belum ada pengakuan resmi, sampaipada tahun 1953 dipublikasi sebuah buku berjudul “The History of Anesthesia,
with Emphasis on the Nurse Specialist” oleh Virginia
S.Tratcher. Sejarah Perawat Anestesi yang jelas diterbitkan pada tahun 1989,
berjudul “Watchful Care : A History of America’s Nurse Anesthetists”.
Awalnya tindakan anestesi dilakukan oleh ahli bedah itu sendiriseperti dr. Horace Wells sejak tahun 1844.
Sebagai dokter gigi, ia bereksperimen dengan nitrogen-oksida sebagai penghilang
rasa sakit kepada pasiennya saat dicabut gigi. Dan pada akhir abad ke 19 hal
ini dilaporkan telah menimbulkan angka kematian yang cukup tinggi, maka para
ahli bedah berpaling untuk memilih dan mendidik Perawat sebagai tenaga
pelaksana anestesi. Ada juga tenaga dokter muda yang diberi pelatihan
untuk melakukan anestesi tetapi mereka kurang interes. Pada abad ke 20 seorang suster dari kalangan agama
yang berprofesi Perawat Anestesi,
mendokumentasikan tentang peran dari perawat anestesi. Pada tahun
1877, Suster Mary Bernard dari Rumah sakit St.Vincent di
Erie Pennsylvania, beliau menjadi Perawat Anestesi
yang pertama yangteridentifikasi. Pada tahun 1800 ada dua suster
di “the Third Order of the Hospital Sisters of St.Francis” yang
berasal dari Jerman membentuk suatu kelompok masyarakat di Illionis dan
melakukan tindakan anestesi di negara bagian itu. Kemudian Suster Aldonza
Elrich dan Suster Vanossa Woenke dididik oleh para ahli bedah untuk
menjadi Perawat Anestesi.Seorang wanita yang sangat istimewa,
bernama Alice Magaw, memberikan perhatian penuh terhadap pekerjaannya sebagai
Perawat Anestesi. Alice Magaw adalah seorang Perawat Anestesi di rumah
sakit St.Mary’s Hospital, Rochester, Minnesota pada tahun 1889, ia
bekerja dengan seorang ahli bedah yang sangat hebat ternama Dr.William Worrel Mayo.Alice Magaw
memiliki kemampuan dan keahlian luar biasa dalam anestesi, yang
membuatnya menjadi sangat terkenal. Kehebatannya
dalam memberikan anestesi dengan ether dan chloroform begitu luar biasa dan
beliau menjadi pemimpin dalam bidang anestesi di Mayo Clinic.Menurutnya,
pengalaman seorang pembius dalam hal mengidentifikasi dan bereaksi cepat
terhadap kondisi penderita adalah hal yang paling penting dalam anestesi, dan
beliau dijuluki sebagai “Ibu dari Anestesi”. Pada tahun
1899 Alice Magaw menerbitkan satu tulisan pada jurnalNorthwestern Lancet yang
menggambarkan kesuksesannya dalam memberikan anestesi yang
aman kepada lebihdari 3000 pasien.Kesuksesan
ini terus berlanjut hingga lebih
dari 14.000 pasien tanpa kematian. Beliau memberikan anestesi dengan
ether melalui cara “open methode” secara sukses. Pada periode 50
tahun berikutnya, profesi Perawat Anestesi tumbuh secara cepat dan anggota dari
profesi ini adalah merupakan guru dan ahli klinik dalam bidang anestesi, baik
dipusat pelayanan kesehatan dalam kota maupun
pelayanan kesehatan dipedesaan. Perawat Anestesi merupakan bagian penting dalam
sistem pelayanan kesehatan di Amerika.
Pada tahun 1912, kursus anestesi yang pertama terorganisasi untuk lulusan
Perawat diadakan oleh Ibu Magdalene Wiedlocker. Pendidikan Perawat
Anestesi umumnya dimulai sebagai bimbingan secara pribadi seperti
contohnya Suster Mary Ethelreda O’Dwyer, Virginia S. Tratcher,
Alice Magaw, dan Agatha Hodgins. Pada awal tahun 1933, pada pertemuan
pertama dari National Association of Nurse Anesthetists ( NANA yang merupakan
cikal
bakalnya AANA), masalah pendidikan ini mulai dibahas.Gertrude
Fife, yang menjadi presiden dari NANA menyatakan perlunya pengembangan standar
program pendidikan untuk Perawat Anestesi. Fife menyatakan bahwa ini adalah
merupakan tugas organisasi profesi untuk menyediakan tenaga-tenaga pelaksana
anestesi yang memenuhi syarat bagi ahli bedah dan rumah sakit - rumah sakit melalui
suatu sekolah yang bermutu dan terakreditasi.
Pada tahun 1936, disusunlah satu kurikulum yang pertama kali oleh Dewan Pendidikan dari AANA yang diketuai oleh Helen Lamb, yang kemudian diakui sebagai seorang pemimpin yang sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan. Dewan ini mengajukan suatu rekomendasi untuk mengembangkan suatu kurikulum standar dan menetapkan standar pendidikan.
Mereka menetapkan bahwa : Pendidikan untuk Perawat Anestesi itu seyogyanya meliputi teori dan pengalaman praktek dalam satu program yang tidak kurang dari 6 bulan, termasuk 95 jam pelajaran teori di kelas, 18 jam pertemuan instruksi di kamar bedah, dan 325 kasus pemberian anestesi dengan rincian 250 general anestesi, 25 obstetrik, 25 kasus gigi, 25 regional/spinal dan lokal. Kemudian jumlah program pendidikan Perawat Anestesi itu semakin bertambah, maka dibentuklah suatu badan di dalam AANA yang mengurus masalah pendidikan yang dinamakan“Assembly of School Faculty”.
Pada tahun 1936, disusunlah satu kurikulum yang pertama kali oleh Dewan Pendidikan dari AANA yang diketuai oleh Helen Lamb, yang kemudian diakui sebagai seorang pemimpin yang sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan. Dewan ini mengajukan suatu rekomendasi untuk mengembangkan suatu kurikulum standar dan menetapkan standar pendidikan.
Mereka menetapkan bahwa : Pendidikan untuk Perawat Anestesi itu seyogyanya meliputi teori dan pengalaman praktek dalam satu program yang tidak kurang dari 6 bulan, termasuk 95 jam pelajaran teori di kelas, 18 jam pertemuan instruksi di kamar bedah, dan 325 kasus pemberian anestesi dengan rincian 250 general anestesi, 25 obstetrik, 25 kasus gigi, 25 regional/spinal dan lokal. Kemudian jumlah program pendidikan Perawat Anestesi itu semakin bertambah, maka dibentuklah suatu badan di dalam AANA yang mengurus masalah pendidikan yang dinamakan“Assembly of School Faculty”.
Akhirnya pada tahun 1952 pendidikan Perawat Anestesi yang pertama kali
terakreditasi oleh AANA adalah pendidikan Perawat Anestesi yang ada di Ravenswood
Hospital of Anesthesia in Chicago. Pendidikan Perawat Anestesi telah
berkembang sampai pada tingkat program nasional, dimana 80 % nya berada
dalam afiliasi dengan fakultas atau universitas dan memberikan gelar master.
dan 20 % nya memberikansertifikasi. Pada tahun 1998 semua pendidikan
Perawat Anestesi yang terakreditasi harus memberikan gelar master. Waktu
minimum untuk program pendidikan Perawat Anestesi adalah 24 bulan, tiap program
harus menyediakan kurikulum yang luas meliputi teori dan praktek. Diseluruh negara
bagian kurikulumnya bervariasi tergantung standar akreditasi dansumber daya manusia setempat.
Perawat Anestesi = CRNA ( Certified Registered Nurse Anesthetists )
adalah sekelompok Perawat Mahir berkualitas tinggi yang telah melakukan
pelayanan anestesi di Amerika selama lebih dari 100 ( serastus ) tahun.
Kenyataan menunjukkan bahwa perkembangan Perawat Anestesi di Amerika itu lebih
cepat dibandingkan dengan perkembangan Dokter Anestesi.
Pada tahun (1990) terdapat lebih dari 25.000 Perawat Anestesi yang melakukan layanan anestesi, kira-kira 65 % dari seluruh layanan anestesi per tahun di Amerika, dan pelaksana layanan anestesi di 85 % rumahsakit - rumah sakit diluar kota atau pedesaan Amerika.
Pada tahun (1990) terdapat lebih dari 25.000 Perawat Anestesi yang melakukan layanan anestesi, kira-kira 65 % dari seluruh layanan anestesi per tahun di Amerika, dan pelaksana layanan anestesi di 85 % rumahsakit - rumah sakit diluar kota atau pedesaan Amerika.
Definisi Profesional bagi Perawat
Anestesi adalah Perawat Terdaftar = RN ( Registered Nurse ) yang telah diberi
pendidikan dan berkompetensi untuk melakukan layanan dalam
pelayanan anestesi.Pekerjaan atau praktik dari Perawat Anestesi itu
merupakan keahlian yang diakui dalam profesi keperawatan dan praktek dari
Perawat Anestesi itu bukanlah tugas limpah medik, tetapi tugas mandiri. Eksistensi Perawat Anestesi
diakui secara hukum diseluruh negara
bagian di Amerika Serikat(50 negara bagian).
Sarat-saratuntukmenjadiseorangPerawatAnestesi.
1. Telah lulus
dari Sekolah Keperawatan yang diakui dan memegang lisensi sebagai Perawat
2. Terdaftar yang diberikan oleh Pemerintah.
3. Telah lulus dari Program Pendidikan Perawat Anestesi
yang terakreditasi oleh Asosiasi
Perawat
Anestesi Amerika ( AANA = American Association of Nurse Anerthetists ).
4. Berhasil
lulus ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh Dewan Sertifikasi AANA.
Memenuhi kriteria untuk Resertifikasi sesuai ketetapan AANA serta bebas dari cacat fisik atau mental atau cacat lainnya yang bisa mengganggu tugas anestesi.
Dewan Konsil Sertifikasi.
Memenuhi kriteria untuk Resertifikasi sesuai ketetapan AANA serta bebas dari cacat fisik atau mental atau cacat lainnya yang bisa mengganggu tugas anestesi.
Dewan Konsil Sertifikasi.
Dewan sertifikasi adalah sebuah dewan yang berada dalam struktur
organisasi asosiasi profesi Perawat Anestesi, tetapi berfungsi secaraindependen. Proses
sertifikasi diperkenalkan oleh AANA pada tahun1945.Pada
tahun 1975, AANA mengakui keberadaan Dewan Sertifikasi sebagai satu badan multidisiplin
yang independen dalam fungsinya, tetapi
secara struktural tetap ada didalam AANA. Sertifikasi merupakan
pengakuan profesional untuk melakukan prakteknya dan sekaligus memberikan
perlindungan legal. Pemerintah negara bagian juga memberikan lisensi legal
kepada Perawat Anestesi untuk memberikan perlindungan hukum dalam melakukan
pekerjaannya. Perawat Anestesi harus
menempuh dan lulus ujian sertifikasi sebelum ia diakui sebagai Perawat Anestesi
Terdaftar Bersertifikat (CRNA = Certified Registered Nurse Anesthetist)
Pada akhir tahun 1960 AANA menyadari pentingnya untuk secara kontinyu menjaga kesempurnaan profesional dari Perawat Anestesi demi kepentingan publik. Pada tahun 1969 suatu perubahan anggaran rumah tangga yang menyatakan perlunya para anggota untuk menunjukkan pengalaman klinik dan dedikasinya sebagai wujud dari keahlian mereka dalam praktek. Anggaran rumah tangga ini disetujui dan membuat pendidikan lanjutan dan program pilihan. Tetapi pada tahun 1976 para anggota mengadakan amandemen pada anggaran rumah tangga ini untuk membuat pendidikan lanjutan berlaku mutlak bagi semua Perawat Anestesi. Anggaran rumah tangga ini disetujui dan diterapkan pada bulan Agustus tahun 1978.
Karena Dewan Resertifikasi Perawat Anestesi itu menjadi lebih terlibat pada profesi, maka tugas dan tanggung jawabnya juga makin diperluas.Dewan ini menetapkan kriteria yang obyektif untuk menentukan apakah seorang Perawat Anestesi itu layak untuk mendapat lisensi, boleh berpraktik dengan tingkat keahlian yang memadai, telah mendapatkan kredit pendidikan lanjutan yang cukup agar tetap segar, dan terhindar dari cacat mental atau fisik atau hal lainnya yang dapat mengganggu pekerjaannya dalam praktik anestesi.
Dewan ini juga memiliki peran untuk menyetujui program pendidikan
lanjutan yang sesuai dengan kriteria kredit pendidikan lanjutan. Komposisi Dewan Akreditasi ini
adalah multidisiplin dan diakui oleh Departemen Pendidikan dan Dewan Akreditasi
Pendidikan Pasca Sarjana Amerika Serikat sebagai satu-satunya badan akreditasi
yang berwewenang untuk program pendidikan Perawat Anestesi.
Pengakuan dari Dewan dan Departemen ini penting bukan saja untuk
mendapatkan pengesahan program dan kualitas pendidikannya, tetapi juga untuk
mendapatkan bantuan dana pendidikan serta bantuan keuanganuntuk paramahasiswa. Dewan Akreditasi
ini menghendaki agar sedikitnya setiap 6 ( enam ) tahun sekali secara
sistematis program itu dinilai sendiri oleh institusi. Setiap 6 (enam)
bulan, Dewan Akreditasi menerbitkan daftar program pendidikan Perawat Anestesi
yang terakreditasi yang tersedia dikantor AANA.
Catatan karya : Drs. Yuswana
Bsc,
Dipublish oleh : Mustafa Usman
Bsc, SE
Diambil dari blog Baidilla
Syalsabila Anesthesia
Di sunting ulang oleh Mtr. Didi.
s
0 comments:
Post a Comment